Malam ini, angin bertiup dengan kencang sekali. Langit begitu gelap tanpa ada benda langit satupun menerangi. Sepertinya Sebentar lagi akan turun hujan.
Meskipun ditiup angin yang membuat rasa dingin hingga ke tulang, tapi Kara sama sekali tak ingin bergerak dari tempatnya saat ini.
Ia masih begitu nyaman berada dalam posisi ini, menatap lampu-lampu setiap bangunan yang ada di bawah.
Tanpa ia sadari, percikan air membasahi kulit putih mulus nya hingga membuat ia tersadar.
Gerimis, saat ini sudah gerimis tapi Kara sama sekali tak merasakan terganggu untuk itu.
Ia semakin maju ke depan untuk merasakan rintik hujan yang tadi telah mengganggu lamunan panjang nya itu.
Ia menatap ke arah langit yang hitam itu, ada sebuah harapan di Hatinya namun tak bisa untuk ia ucapkan di lidahnya itu. Entahlah, ia juga tak tahu mengapa begitu berat sekali rasanya.
Ucapan demi ucapan Bayu tadi saat di cafe masih terngiang-ngiang dengan jelas ditelinga saat ini.