"Kau benar juga!" geram Eriko lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Kau harus melawan pria itu, kau tak boleh lemah, Eriko!" Sang yang tau dia telah berhasil mempengaruhi gadis lugu itu lalu bergegas pergi karena dia tak mau jika kemarahan Eriko akan segera meledak dan membuatnya dalam masalah.
"Dia tak boleh mempermainkanku!" geram Eriko lalu meraih gagang teleponnya dan menghubungi Hide.
"Kemana saja kau? Kau tak ingin menyusulku?" ketus Eriko membuat Hide jadi tak nyaman mendengarkannya.
["Sabar sedikit, aku bahkan belum sampai ke rumahku!"] jelas Hide mencoba menenangkan wanita pemarah itu.
"Kau belum sampai? Kemana saja kau? Jangan-jangan kau pergi dengan perempuan lain!" bentak Eriko dan Hide segera tau jika ada yang salah dengan wanita ini.