"Hey, kenapa kau terlihat seperti melihat hantu begitu?" tanya Hide lalu tertawa terkekeh. "Aku kembali!"
"Kenapa kau kembali? Aku pikir...,"
"Jangan terlalu banyak berpikir!" potong Hide lalu meraih bahu Owen yang baru saja selesai mengerjakan tugas pertama dari Hide. "Aku sebenarnya hanya mengujimu untuk tugas hari ini! Karena pekerjaan pertamamu beres, jadi aku kembali untuk memberimu banyak sekali hadiah!"
"Hah!" Owen membelalakkan matanya lalu menyenggol ujung kaki Doni dengan ujung sepatunya. "Hadiah?!"
"Wah, kau tau sekali apa yang sedang kami butuhkan hari ini, Tuan!" seru Doni yang tak menyangka akan kembalinya Hide hari ini.
"Iya, aku tau soal bisnis cerutumu itu, mangkanya aku berharap kita bisa bekerja bersama!"
Doni yang mendengar perkataan Hide itu langsung tertunduk. "Maaf, sepertinya bisnis itu tak akan kulanjutkan. Ayahku ingin aku kembali ke Surabaya karena pekerjaan di pabriknya akan segera di mulai!"
"Oh, jadi kita batal!" ujar Owen lirih.