Waktu makan siang sudah tiba dan Teo segera berlari menuju meja makan untuk duduk paling awal.
"Tuan Dion, aku sudah tiba!" serunya menunggu pelayan setia om-nya menghampiri.
"Tuan muda, kau mau makan apa?" tanya Dion basa-basi.
"Tentu saja makan pizza, yang lezatos enak dan enak sekali!" seru Teo lalu menyatukan jari telunjuk dan jempolnya lalu mengecup kuku jari jempolnya.
"Wah, kau ternyata masih saja suka makan pizza!" canda Dion kemudian menyajikan piring berisi pizza hangat kesukaan Teo.
Saat tuan muda keluarga Del Monte ini sudah duduk di kursinya dengan piring pizza di hadapannya. Pirlo berjalan mendekati Dion dengan kepala menunduk. "Paman, apa kau juga boleh makan pizza itu!" bisik Pirlo dengan kepala yang masih menunduk.
"Tentu saja, makan siang kali ini memang kami siapkan untuk menjamumu!" seru Dion lalu mengajak keponakannya itu duduk dekat Teo.
"Tapi aku hanya rakyat jelata, Paman. Apa pantas aku duduk di samping Tuan Muda Teo?"