"Emang gue salah apa?!" Tekan Nisa.
Plakk .....
Semua orang terdiam saat Nisa ditampar oleh Vani, sementara Daffa masih diam ditempat dengan wajah bingungnya.
"Lo itu jadi adik kelas gak ada sopan-sopannya ya! Gue cuma nyaranin jadi dekal tuh yang sopan, jangan kecentilan, jangan jadi cabe, jangan caper, jang---"
"Terus gimana dengan lo dan antek-antek lo yang ke sekolah dengan bedak 5 centi, lipstik 7 lapis terus maskara dan eyeliner yang tebal. Apa itu namanya kalau bukan cabe!" Ujar Nisa masih memegang pipinya yang ditampar Vani.
"Sialan lo!" Setelah mengucapkan itu Vani pun menyiram Nisa dengan kuah bakso didekatnya yang masih hangat.
Brushh .....
Daffa tertegun dan segera memdorong Vani yang membuatnya sedikit terjungkal ke belakang
"Sialan lo!!!!" Ujar Daffa kesal. Sedetik kemudian Daffa pun berniat menyiram Vani dengan jus tetapi tangannya ditahan oleh Nisa dengan sorot penuh amarah