Tangan Raiden perlahan mencoba melambaikan tangan Diana yang diborgol. "Halo Bibi, saya Raiden."
Sampai sekarang, Diana terdiam saat melihat Raiden berbicara dengannya. Diana tampak mencerna kejadian di hadapannya. "Mengapa kamu datang ke sini?"
"Saya datang karena saya ingin berterima kasih kepada bibi saya. Dia selalu menyelamatkan hidup saya. Saya sangat berterima kasih kepada bibi saya. Saya telah lama mencari bibi saya. Tapi sekarang saya menemukan dia. "Raiden terkesan setelah berbicara empat mata dengan Diana.
Di mata Diana, kesedihan yang dialaminya terlihat jelas. Raiden tidak tahan melihatnya seperti ini, tapi sepertinya dia tidak bisa disembuhkan lagi. "Bibi, apa kabar?"
Diana mengangguk pelan dan ragu-ragu menjawab pertanyaan Raiden. "Yah, bukankah kamu seorang kriminal?"
Raiden segera menggelengkan kepalanya. "Aku bukan bibi kriminal. Aku orang normal berkat bibiku."