Kualitas disini memang sangat diutamakan, apalagi setelah perusahaannya semakin besar Atma harus bisa menjaga citra perusahaan agar tetap unggul. Namun tentu tidak akan mudah, demi kesuksesan perusahaan ada banyak hal yang harus dikorbankan.
Mulai dari waktunya sendiri, jam istirahat sampai dengan keluarganya. Atma sudah banyak mengorbankan itu semua, dan tentunya tidak mudah juga untuknya merelakan semua itu.
Disaat dia sedang sibuk-sibuknya ponselnya berbunyi, Atma sebenarnya sudah malas sekali menerima telepon tapi sepertinya penting karena sejak tadi terus berbunyi. Atma lantas mengambil hpnya yang ada di balik tumpukan dokumen. "Alex? Buat apa dia menelpon?" Atma dibuat heran karena tidak biasanya Alex menghubungi.
Karena penasaran akhirnya Atma menerima panggilan itu meski dirinya malas sekali meladeni Alex. "Halo," ucapnya.
"Halo bang, gimana kabarnya?" Alex justru mengajak basa-basi Atma.