Mentari hanya memasukan nomor-nomor yang dianggapnya penting, yaitu nomor Bi Asih, Pak Yono, Emir dan juga Baruna. Hanya mereka berempat yang saat ini dipercaya oleh Mentari, itu saja Mentari belum menghubungi mereka untuk memberikan kabar terbarunya.
Rencana saat ini Mentari akan menghubungi Emir lebih dulu, karena dia yang pertama tahu kalau Mentari sudah keluar dari rumahnya. Selain itu karena Mentari juga sudah berjanji pada Emir untuk segera memberinya kabar.
Di kamarnya sekarang Mentari mencoba menghubungi Emir menggunakan hp barunya. Agak lama panggilannya diangkat, tapi setelah sekian lama akhirnya Emir menjawab panggilan dari Mentari. "Halo Kak," sapanya.
"Halo Mentari, sekarang kamu ada dimana?" Emir yang mendapat telepon dari Mentari pun tidak kalah terkejutnya.
"Aku sudah nggak tinggal di Jakarta lagi kak, aku Cuma mau ngasih tahu kalau ini nomor aku dan jangan disebarkan kemanapun ya!"
"Kalau nggak ada di Jakarta terus dimana?" Emir kembali cemas dengannya.