Kepergian dikasih Mentari dan Mang Diman malam ini membuat Atma merasa kesal dan marah. Dia merasa seperti direndahkan oleh mereka karena keluar dan masuk seenaknya di rumah ini. Namun hal itu membuat sedikit senang karena tidak ada lagi orang-orang yang menambah beban pikirannya.
Setelah melihat kepergian mereka bertiga atau masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang gondok sedangkan Yuanita masih berada di teras rumah mematung sambil memandangi gerbang rumahnya. Yuanita masih punya sedikit rasa empati pada Mentari tapi dia juga tidak bisa merelakan kerja kerasnya selama ini.
Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah menangis mengantarkan kepergian mentari yang entah akan kemana. Atma juga membiarkan Yuanita meratapi kesedihannya malam ini.