Kalani pulang lebih dulu karena sopirnya yang sudah menunggu sejak tadi mengomel, takut jika sampai telat menjemput Kalani gajinya akan dipotong. Kalani sendiri juga sampai mengomel karena sopirnya itu.
Sedangkan Selena dan Raka masih berada di depan gerbang sekolah, lagi-lagi Raka menawarkan tumpangan gratis untuk Selena. Tapi berhubung sudah keseringan, Selena jadi tidak enak untuk menerimanya.
"Nggak apa-apa kok, lagian aku juga nggak ngerasa direpotin." Raka justru kembali menawarkan bantuan untuk Selena.
"Tapi aku juga bisa naik angkot kok, rumah kamu juga kan nggak disana." Jawab Selena yang masih merasa sungkan padanya.
"Aku kan bisa menginap di rumah nenek aku, aku juga lebih sering tinggal disana dari pada di rumah sendiri." Raka pun tidak menyerah untuk mengajak Selena pulang bersama.
"Kenapa lebih sering tinggal di rumah nenek kamu?" Selena malah penasaran dengan ucapan Raka tadi.