Icha mengikuti perintah ibunya. Icha mengambil ponsel itu yang berada di dalam tas jinjingnya. Icha mengambil benda tersebut. Ponselnya masih saja berbunyi, sampai akhirnya Icha mengangkat telepon dari orang yang sama sekali ia tidak kenal.
Nomor yang tertulis adalah nomor asing, "Halo!" sapanya mengawali perbincangan.
"Halo. Dengan keluarga Hermawan?" kata seseorang yang ada di dalam sambungan telepon itu.
"Iya, dengan saya Icha. Putri dari Pak Hermawan." Icha menjawabnya secara jujur, dan matanya sesekali melirik pada ibunya.
"Siapa?" Ibunya bertanya pelan, karena penasaran siapa yang sudah menghubungi mutiara hatinya itu.
"Tidak tahu." Icha menggelengkan kepala. Dia berkata pada ibunya, sambil berbicara pula di telepon.
"Halo? Apa masih ada orang di sana?" tanya dari telepon.
"Iya, masih dengan saya yang berbicara." Icha menjawabnya.
Permbincangan pun dilanjutkan. Orang yang tak dikenal ini berkata tanpa basa basi lagi.