"Kenapa dengan dia? Dia murid satu kelas denganku. Memangnya apa urusan dia dengan kita yang ada di sini?"
"Tentu ada urusannya. Karena dia orang yang selama ini ayah cari-cari."
Penjelasan Hendar membuat tercengang Baby.
"Tidak mungkin. Kamu pasti bercanda. Lagi pula dari mana kamu tahu jika Samudra adalah orang dicari ayah?" tanya Baby lebih dalam.
Tentu tidak masuk diakal jika langsung menuduh seseorang sebagai penjahat. Terutama seorang pelajar. Baby masih belum mempercayai suaminya itu.
"Ayo ikut denganku!"
Hendar menarik tangan Baby. Dia mengajak Baby untuk mengikuti kemana perginya Samudra. Semoga tuduhannya itu benar.
Hendar berharap besar jika firasatnya tersebut tidaklah salah.
Mereka mengikuti Samudra dengan diam-diam.
Mereka sampai di toilet wanita.
"Mengapa kita kesini?" tanya Baby.
Baby tidak menyadari bahwa Samudra yang mereka ikuti itu masuk ke dalam toilet ini.
"Ayo!" Hendar mengajak Baby untuk masuk ke salah satu bilik kamar mandi.