"Ayo!" Xiao Feng kembali memggandeng tangan Sukya. Gadis 27 tahun itu malu-malu untuk meraih tangan Xiao Feng.
"Ah, kau lama." Ditarik saja tanpa aba-aba. Sukya tersentak dan hatinya menjadi dag dig dug tidak karuan.
Mereka masuk bersama-sama. Dengan Sukya yang terus emmandang Xiao Feng. Entah kenapa dirinya tidak bisa melepaskan tatapannya dari Xiao Feng?
Xiao Feng terlalu sempurna untuk dikatakan sebagai seorang kakak.
Pintu restoran pun terbuka dengan sendirinya. Secara otomatis terbuka ketika ada seseorang yang hendak masuk.
Momen ini kembali menjadi momen pertama yang Sukya lihat. Sumpah demi apa? Mimpi apakah hanya ilusi. Pintu itu bergerak sendiri. Pikirnya heran.
"Ayo!" ajak Xiao Feng kembali.
Keduanya mulai menjelajah restoran. Sukya disuguhkan pemandangan yang langka. Seumur hidupnya baru kali ini dia masuk ke dalam restoran berkelas bintang lima seperti ini.
Bukan hanya dekorasi dan ornamennya yang mewah, tetapi pelayanannya juga tidak kalah membuat Sukya takjub.