"Maksud Niken itu ... Kami sudah berpacaran satu bulan dan pertemuan pertama kami itu, dua bulan yang lalu. Benarkan, Sayang?" geramnya, seraya merapatkan gigi-giginya agar Ardi mengiyakan jawabannya.
Bukan itu saja, kini Niken membalas perbuatan Ardi sebelumnya, yaitu menginjak kaki Ardi. "Au ..." Dia sedikit menjerit, tetapi berusaha untuk tetap tenang kembali.
"Benar ayah. Kami bertemu pertama kali sekitar dua bulan yang lalu, dan kami baru menjalin hubungan pacaran satu bulan terakhir," ungkapnya, disertai senyuman kepalsuan.
Demi meyakinkan Bambang dan Mita, Ardi pun merangkul bahu Niken. Dia melakukannya secara spontan karena tidak mau Bambang dan Mita curiga padanya.
Niken pun tertawa kecil, sembari menahan rasa kesal karena Ardi telah melewati batasannya. Agar Ardi melepaskan pelukannya, Niken kembali menginjak kaki Ardi, sehingga dia mengerang. Namun, tidak sampai mengeluarkan suara.