Dia semakin kebingungan, sedangkan Niken menikmati ini semua. Gadis ayu dengan keturunan Indo-Belanda itu menyeringai. Faktanya, kekuasaan yang dia miliki mampu membuat orang-orang bertekuk lutut di depannya.
"Bangun kalian semua!" perintahnya tanpa menurunkan sedikitpun sikap elegannya. Biarpun terlihat sombong, sesungguhnya bukan itu yang terjadi.
Niken tidak pernah menganggap dirinya lebih tinggi dari mereka. Bagaimana juga kekuasaan ini hanya sementara dan Niken tidak ingin terbuai apa lagi sampai terlena dibuatnya.
Dia tidak pernah menginginkan hal ini terjadi. Namun, mereka-merekanya saja yang terlalu meninggikan dirinya.
"Bangun kalian!" pintanya satu kali lagi.
Manager dan pelayan itu buru-buru berdiri, tetapi kepala mereka tetap tertunduk karena tidak berani menatap Niken.