Walaupun hanya sekedar perkenalan singkat, tetapi Niken langsung merasa nyaman saat bersama Ardi. Keduanya sudah saling memperkenalkan diri, terutama Ardi yang sampai tiga puluh menit lalu belum mengenalkan namanya pada Niken. Sungguh keterlaluan pemuda yang satu ini, untungnya Niken tipe wanita sabar. Setidaknya itulah yang Ardi pikirkan.
"Kita akan kemana?" tanya Ardi, saat duduk bersebelahan dengan Niken.
"Pertama kita akan pergi ke mall, lalu ke salon untuk merubah penampilanmu. Pokoknya hari ini kamu harus terlihat tampan dan keren karena nanti malam kita akan bertemu Ayah," balas Niken santai.
Mendengar kata 'Bertemu Ayah' seketika nyali Ardi menciut seperti balon yang kekurangan oksigen. "Apa, bertemu ayahmu? Hari ini?" Bahkan untuk menelan ludah pun Ardi cukup kesulitan.
Niken langsung mengiyakan, "Benar. Aku sudah mengatakan pada Ayah kalau, aku sudah menemukan calon suamiku dan ayah ingin cepat-cepat bertemu dengan calon menantunya, yaitu kamu."