"Ayo, cepat bawa dia keliling desa, agar semua orang tahu sifat aslinya seperti apa!" teriak pria yang kira-kira empat puluh lima tahun, dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi.
Samudra tersenyum tipis, merasa senang karena berhasil menghasup orang-orang untuk mempercayai ucapannya.
Ardi pun gusar karena orang-orang mulai menarik tubuhnya secara paksa. "Lepaskan saya! Saya tidak bersalah. Mereka yang sudah menjebak saya. Sungguh, saya tidak melakukan apa pun dengan Sukiya!"
Sekeras apa pun Ardi mengelak dan berteriak-teriak, nyatanya tidak ada satupun yang percaya. Mereka lebih percaya dengan ucapan Samudra karena melihat langsung kondisi Sukiya yang sepertinya mengalami trauma berat.
Ardi pun diseret ke luar kamar. Dia terus memberontak dan minta untuk dilepaskan. Namun, tidak ada yang mau mendengarkan ucapannya. Sementara itu, Sukiya yang masih berada di kamar pun tertawa riang dan Ardi melihat wanita itu jelas-jelas menertawakan dirinya.