BAB 266.
Menunggu dengan penuh harap. Harap-harap cemas akan kondisi Luo Yao yang tiba-tiba tidak sadarkan diri setelah mendapatkan hukuman.
Tidak perlu memanggil Tabib sebab ada seorang ahli pengobatan yang lebih hebat dari tabib sedang berada di ini. Siapa lagi kalau bukan Bai Xue Jian.
"Dia baik-baik saja. Hanya saja, mungkin ada memar pada tubuhnya karena hukuman tadi. Tapi, kalau saja Luo Yao menerima dua puluh hukuman penuh, mungkin kondisinya akan sangat buruk karena tubuhnya cukup lemah," terang Bai Xue Jian setelah selesai memeriksa.
"Aku akan meminta Qianyu membuatkan obat untuknya. Tunggu di sini dan jaga Luo Yao. Jangan biarkan dia bergerak sembarangan sebelum aku memberinya obat," tambahnya lagi.
"Baiklah."
Bei Yin menurutinya saja tanpa bertanya atau menolak. Pria itu duduk di kursi kecil ujung ranjang. Menatap wajah Luo Yao yang masih memejamkan matanya.
'Anak ini sudah mengenal cinta,' batin Bai Xue Jian.
***
