BAB 229. MELIHAT PENGERTIAN DAN KASIH SAYANG
Keberanian yang sudah ditanamkan sejak lahir, tanah air yang akan terguncang, mana bisa dibiarkan begitu saja. Meski telah pergi jauh, tetap saja identitas asli tak mungkin bisa dilepaskan begitu saja. Rasa kepahlawanan yang begitu tinggi, menjadikan tubuh ini lebih kuat tanpa peduli hal apa yang akan dihadapi di masa depannya.
Bai Xue Jian telah membuat kesepakatan terakhir. Memberikan salam perpisahan berupa malam panjang yang dihabiskan bersama Chu Jiuge. Itu adalah permintaan terakhir Chu Jiuge sebagai penyelamat hidupnya.
Sehari setelahnya, tepat saat fajar tiba, Bai Xue Jian kedatangan seseorang yang paling ia kenal. Sejak kecil tumbuh bersama dan berlatih semua ilmu bersama-sama. Tidak lain adalah Kakak sepupunya, Wushuang.
Keduanya terhanyut dalam kerinduan. Tercurahkan dengan saling berpelukan dan berurai air mata yang membanjiri wajah mereka.