BAB 147. MENYERANG BERSAMAAN
Krieet ...
Karena sudah tak dapat menahannya, pria berkepala plontos itu langsung saja masuk ke dalam gubuk tempat ia beristirahat. Ingin cepat-cepat melihat rupa gadis cantik yang baru masuk ke dalam perangkap.
"Kenapa lama sekali?! Aku sudah lapar!" umpat kesal seorang wanita.
Berjalan menuju pria yang baru saja masuk. Melihat dari ujung kepala sampai kakinya. Wanita itu mengernyitkan dahinya dengan bibir yang sedikit maju ke depan.
"Di mana makanannya?" tanya wanita itu.
Nada suaranya pun sedikit naik lebih tinggi. Pria yang datang ini bukanlah orang yang awalnya mengatakan akan membawakan makanan untuknya ke sini.
"Kau pelayan yang bekerja di tempat ini, kan?! Di mana makanan ku?! Kenapa tidak kau bawakan ke sini?!" tanyanya lagi.
Topi tudung yang menutupi kepala ia buka. Merasa mulai panas karena emosi dan juga kelaparan. Melipat kedua tangan di depan dada dan yang di bagian depan memegangi topi tudungnya.