BAB 146. GUBUK MARKAS PARA BANDIT
Berjalan dengan menunggangi kuda kesayangannya, Bai Xue Jian sudah mulai masuk menyusuri jalan setapak Gunung Hanyan.
Telah mencari jalan berputar dari arah yang berlawanan dengan Desa, Bai Xue Jian ingin membuat para Bandit yang melihatnya nanti akan beranggapan kalau dirinya ini datang dari luar.
Tidak lupa juga menggantungkan sebuah tas jerami di bagian depan tempat duduknya. Membiarkannya menggantung pada punggung kudanya karena telah berisi beberapa tanaman obat herbal.
Ini ditujukkan agar para bandit mengiranya seorang tabib yang sedang mencari bahan obat di Gunung Hanyan ini.
Ngiikk ...
"Xiao Bai, kita berhenti di sini sebentar."
Turun dari atas punggung kudanya. Mengelus-elus kepala kuda putihnya itu dan menariknya ke tepian sebuah pohon besar. Mengikat tali kuda ke batang pohon besar tersebut.
"Tunggulah di sini."