BAB 125. MENJAHILI KAKAK IPAR
Ini di siang hari. Sheng Jiu Jiu mengatakan pada Ibunya untuk pergi berjalan-jalan keluar. Memberikan penjelasan pada Ibunya ingin berkeliling Ibukota Anyi dan setelah itu datang ke rumah jahit untuk membeli pakai baru.
Ibunya setuju saja tanpa mencurigainya. Untuk memastikan kebohongannya ini nyata, Sheng Jiu Jiu mengajak dua pelayan di sisinya untuk ikut bersamanya.
Dan sekarang, kedua pelayan itu ada di toko rumah jahit untuk memilih dan membeli pakaian untuknya. Sedangkan Sheng Jiu Jiu, datang ke Paviliun Yue Liang tempat yang sejak awal menjadi tujuannya.
~~~
Sheng Jiu Jiu tidak bisa berhenti mendesah saat seorang pria di atas tubuhnya sedang bermain-main dengan tubuhnya.
Pria itu menenggelamkan kepalanya di bagian dada Sheng Jiu Jiu. Menyesap puncak gunung besar seperti bayi yang sedang kehausan. Sheng Jiu Jiu mendesah sampai sesekali menggigit bibirnya menahan rasa geli pada tubuhnya.