Han Nam-il terduduk lemas di beranda rumahnya begitu mendengar kabar yang di bawa oleh ayahnya beberapa saat lalu. Beberapa hari terakhir, Nam-il memang tak pergi ke istana. Pria itu harus menyelesaikan urusan di provinsi sebelah.
Dan begitu kembali, sungguh ia tak menduga bila situasi istana akan semakin kacau. Bahkan pejabat muda itu menyadari bahwa keputusan yang di ambil oleh Raja Uiyang terkesan terburu-buru. Tanpa mau menyelesaikan lebih dulu proses investigasi dan interogasi yang bahkan kini telah di tutup begitu saja seiring dengan keputusan akhir Raja Uiyang yang menjatuhkan hukuman pencabutan gelar serta status dari Ratu Heo.