"Aku mendengar bahwa ada dua kandidat gadis yang berpotensi besar untuk kau angkat menjadi selir pada jamuan kali ini."
Ibu Suri Min membuka topik pembicaraannya kali ini dengan Ratu Heo. Kepulan uap putih tipis seakan menjadi pembatas di antara dua wanita istana berbeda generasi itu. Ratu Heo memilih menikmati lebih dulu sajian teh yang beberapa saat lalu dibawakan oleh Dayang Han untuk Ibu Suri Min dan dirinya.
Dengan cawan yang masih menempel di ujung bibirnya, Ratu Heo menyunggingkan senyuman. Sang ratu menyadari bahwa sepertinya Ibu Suri Min sudah mendengar ada sesuatu yang aneh dengan kandidat kuat selir hari ini.
Setelah menyesap sedikit teh beri yang disajikan pada hari ini, Ratu Heo meletakkan cawan tehnya dengan perlahan di atas meja sebelum akhirnya memusatkan perhatian pada ibu mertuanya.