Menyadari tidak ada lagi yang bisa mereka bicarakan lebih lama lagi, Selir Hong memutuskan untuk menyudahi pertemuannya hari ini dengan Ibu Suri Agung Park. Ia tak ingin berlama-lama berada satu ruangan dengan wanita tua yang sudah membuat suasana hatinya semakin buruk untuk hari ini.
Selir Hong mengangkat cawan dan menyesap tehnya yang masih tersisa. Wanita istana itu masih sedikit menghargai untuk menghabiskan sajian teh yang telah disediakan atas kehadirannya. Begitu menandaskan isi dari cawannya, Selir Hong memusatkan perhatiannya dan memperhatikan ekspresi yang terpeta pada raut Ibu Suri Agung Park.
Tetua istana itu tampak sedang menikmati juga teh miliknya. Sesekali, Ibu Suri Agung Park menggigit kecil manisan kesemek yang ikut di hidangkan sebagai teman minum teh kali ini. Ibu Suri Agung Park pun terlihat tak ingin terlibat lagi percakapan dengan Selir Hong.