Ratu Heo memang telah mendengar suara para petugas patroli yang meneriakkan waktu saat ini. Meski telah menyadari waktu telah beranjak menuju pergantian hari, tak menyurutkan sang ratu untuk segera pergi beristirahat.
Ruangan pribadi sang ratu masih terlihat terang benderang dengan lilin yang masih menyala dan menerangi setiap sudut di ruangan tersebut. Saat ini sang ratu sedang menunggu kehadiran seseorang yang sejak sore tadi telah ia nantikan. Sembari menunggu, Ratu Heo memutuskan menulis jurnal hariannya. Wanita istana itu menuangkan segala hal yang ia rasakan dan dialaminya pada jurnalnya tersebut.
Kala sang ratu hendak mencelupkan kembali kuasnya dalam tinta yang berada di samping kirinya, tiba-tiba saja ia mendengar suara pengumuman dari Dayang Choi akan kehadiran seseorang yang ia tunggu sejak tadi. Sang ratu mengurungkan niatnya untuk mencelupkan kembali kuasnya ke dalam tinta dan memutuskan untuk menyudahi kegiatannya tersebut.