Sungguh, begitu perih hatiku melihat bagaimana acara yang sengaja kususun dan kupersiapkan sebaik mungkin direbut begitu saja oleh Selir Hong. Bahkan dengan alasan yang sangat sepele yaitu tentang balas dendam atas kejadian di acara jamuan semalam.
Aku mempersiapkan acara jamuan teh di paviliun Gyeonghoeru sebagai tindakan untuk menjalin hubungan baik dengan para nyonya. Ini semata-mata kulakukan bukan hanya untuk memperkuat posisi putraku yang akan dinobatkan pada minggu depan, tapi juga mencari tahu barang pengganti bahan pokok pada upeti Joseon terhadap Qing.
Sayang, semua rencana itu hancur begitu saja di depan mataku sendiri. karena kebodohanku serta ketidakpekaanku terhadap situasi membuatku kini harus memikirkan lagi cara terbaik untuk mendapatkan segala informasi yang kubutuhkan menjelang penobatan putraku—Yi Jae, dan juga sebelum para dewan istana memberikan keputusan mengenai isi upeti yang akan dikirimkan pada Qing.
