Aku merasa akan ada tunas bungan baru yang akan muncul menghiasi istana dalam waktu dekat ini. Seperti yang hari ini terjadi, aku baru saja selesai mengunjungi dapur istana untuk memastikan laporan yang kuterima saat sedang bersama Yi Jae. Aku memutuskan segera kembali menuju kediamanku untuk beristirahat sejenak, melepas lelah yang menyergap sekujur tubuhku, kala aku tiba-tiba mendapati sesuatu yang cukup menarik perhatian.
Aku melihat ada seorang gadis yang tengah memandangi istana tengah—kediamanku, dengan binar penuh rasa damba. Entah apa yang sebenarnya sedang dipikirkan gadis itu hingga bisa memperlihatkan pandangan seperti itu ke arah bangunan yang menjadi tempat tinggalku selama ini.
Jujur saja, aku cukup di buat tak nyaman dengan sorot pandang yang ditunjukkan gadis itu. Aku merasa seakan gadis itu sedang berangan-angan untuk dapat tinggal di kediamanku. Lagi pula, aku tak mengenal siapa gadis itu.