Ratu Heo tetap mengunci bibir mendengarkan segala umpatan yang merupakan bukti kemurkaan Raja Uiyang terhadap dirinya. Wanita istana itu mendengarkan dengan tenang setiap perkataan suaminya yang penuh dengan caci maki. Semua yang terjadi hari ini seperti sudah diketahui oleh Ratu Heo sebelumnya, sehingga ia bisa tetap tenang tanpa perlu merasa tersulut emosi atau pun merasa sakit hati.
"Jika kau merasa ketakutan karena Hong Gwi In memberikan makanan pada Wonja, ia jelas tak akan berani bersikap jahat pada putraku! Kenapa perlakuanmu sebegitu kasar pada Hong Gwi In, Jungjeon?! Apa kau masih menaruh dendam padanya karena peristiwa di mana kau tertuduh membuatnya kehilangan bayi?"