Rayhan sedang mencari tempat untuk parkir mobilnya. Ternyata salon itu cukup ramai sekarang, dulu saat Rayhan mengantarkan saudaranya masih bangunan kecil, sekarang sudah berkembang pesat menjadi sebuah bangunan yang besar.
"Akhirnya sampai juga, aku takut kalo kamu bener-bener ngajak aku buat nyasar-nyasar." Kata Nara.
Rayhan tertawa.
"Jangan keluar dulu deh sayang." Kata Rayhan.
"Kenapa?" Tanya Nara bingung.
Lalu Rayhan meraih kepala Nara untuk mendekat ke arahnya, sedangkan Nara yang bingung hanya diam saja, pasrah.
Cup.
Satu kecupan mendarat di kening Nara. Rayhan menciumnya cukup lama. Nara sendiri juga menikmati kecupan dari Rayhan hingga memejamkan matanya.
Setelah melepaskan kecupannya, Rayhan mengelus kedua pipi kekasihnya, yang membuat gadis itu membuka matanya.
Ia menatap intens mata Nara. Rayhan bisa melihat semburat merah di pipi gadis itu. Rayhan tersenyum melihat Nara yang malu-malu itu.