Sesuai perkiraan mereka sampai di Jakarta sekitar pukul setengah satu dini hari. Mereka sudah banyak yang menghubungi orang tua masing-masing untuk menjemput.
Nara dan teman-temannya duduk bersama-sama. Mereka terlihat sangat mengantuk.
Rayhan berjongkok didepan Nara, ibu jarinya mengelus lutut milik kekasihnya. Rayhan tau jika Nara mengantuk, jadi Rayhan berusaha mengajak Nara untuk terus mengobrol.
Diawal perjalanan, Nara tidur sekitar satu jam lebih, lalu terbangun. Cukup lama Nara tidak bisa tidur, lalu tidur lagi saat kereta akan sampai, dan sekarang gadis itu merasa jika matanya terasa begitu berat.
Rayhan tertawa melihat wajah Nanda.
"Si Nanda, kalo duduknya ga ada sandarannya, kayanya udah jatuh ke belakang tuh anak." Kata Rayhan.
Risna ikut melihat temannya lalu tertawa. Dengan posisi duduk, Nanda bisa memejamkan matanya.
Nara yang mengantuk masih berusaha untuk membuka lebar matanya dan melihat Nanda lalu tertawa.