Penyesalan memang selalu datang diakhir. Kini Rayhan benar-benar menyesal. Ia yang tidak bisa melawan rasa kesepian akhirnya menciptakan Nina dalam hidupnya, padahal ia bisa menghilangkan rasa sepinya bersama dengan teman-temannya.
Rayhan memasuki rumahnya. Ia melihat Maminya yang duduk di sofa ruang tamu. Malam ini papinya sedang pergi, ada acara kantor di luar kota.
"Mi!" Panggil Rayhan.
"Iya?" Mami Rayhan meletakkan ponsel yang sedari tadi berada di genggamannya.
"Rayhan gagal kembali sama Nara, Mi." Kata Rayhan pelan.
Mami Rayhan mengangguk pelan. Ia menarik putranya ke dalam pelukannya. "Nggak papa, untuk sekarang gagal nggak masalah. Kalian bisa kejar masa depan dulu, untuk urusan cinta kalau memang berjodoh pasti kalian kembali kok. Percaya sama Mami!" Katanya.
