Sebenarnya perjalanan untuk kembali ke Jakarta sudah sejak tiga puluh menit yang lalu, tetapi karena ada sebuah hambatan yang menyebabkan mereka harus bertahan terlebih dahulu di villa hingga saat ini.
Nara mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu, ia sudah lelah. Matanya masih memperhatikan teman-temannya yang terus berlalu-lalang keluar dan masuk villa. Sebenarnya Nara ingin tertawa saat melihat teman-temannya terus berdecak sebal. Masalah yang mereka hadapi adalah masalah pada umumnya. Kunci mobil hilang!
Iya, kunci mobil yang akan mereka kendarai hilang begitu saja, entah dimana Riki meletakkannya. Karena yang terakhir mengendarai adalah cowok itu.
"Ra, lo jangan duduk aja dong! Kita lagi bingung nyari kunci mobil, lo malah duduk aja." Sena mulai protes pada sahabatnya itu.
"Gue capek, anjir. Dari tadi gue juga udah keliling villa, siapa tau jatuh di depan, ternyata nggak ada juga kan?" Kata Nara.