"Ayo, buruan!" Ajak Nara pada Rayhan.
Nara menarik-narik tangan Rayhan untuk kesekian kalinya. Pagi tadi saat waktu masih menunjukan pukul setengah enam, gadis itu sudah rusuh dengan membangunkan Rayhan dan meminta cowok itu untuk mengantarnya pulang.
Nara yang tidak membawa seragam membuat gadis itu panik, takut jika terlambat untuk berangkat ke sekolah.
"Kamu kalau tarik tangan aku sekali lagi, pasti copot ini, yang." Kata Rayhan yang lelah dengan tingkah Nara.
Jika Rayhan membangunkan Nara dengan penuh kelembutan, berbanding terbalik dengan gadis itu. Nara membangunkannya dengan rusuh, menarik tangannya, mencubit pipinya bahkan rambutnya pun ikut ditarik oleh Nara. Rayhan hanya mampu mengelus dada saja, untung ia sabar. Meskipun tadi hampir terpancing emosi.
Rayhan terbangun karena tangannya yang di tarik hingga membuatnya terduduk. Matanya yang masih mengantuk terpaksa terbuka karena Nara terus mengomel.