"Ih anak gadis Mami udah datang, sini nak sini."
Mami Rayhan menyambut Nara dengan antusias. Senyuman merekah terbentuk di bibir wanita itu. Nara sendiri ikut mendekat dan langsung dipeluk oleh Mami kekasihnya itu.
Saat Mama Nara menghubungi dirinya kemarin siang, ia langsung merasa begitu senang. Nara dititipkan di rumahnya, ia tahu jika Nara bukanlah gadis yang gampang rewel, ia terlihat penurut dan baik tentunya.
Tentu saja Mami Rayhan langsung meng'iya'kan saja. Ia sangat setuju. Keinginan mempunyai anak perempuan sepertinya terwujud, meskipun hanya untuk beberapa hari kedepan.
Awalnya ia sempat berpikir, takut jika kedua anak muda itu akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, ia percaya kepada Rayhan dan Nara, mereka pasti tahu yang namanya batasan pacaran. Apalagi ia juga berada di rumah, dan bisa mengawasi mereka.