Saat bel istirahat baru saja berbunyi, Rayhan sudah menarik tangan Nara untuk ia ajak ke kantin.
Sebenarnya Nara ingin menunggu teman-temannya, namun karena Rayhan sudah marah-marah dan memaksanya untuk pergi ke kantin, akhirnya Nara menurut saja.
Rayhan marah-marah bukan karena apa-apa, tapi karena Nara yang pagi ini tidak sarapan. Dia paling tidak suka jika kekasihnya itu melewatkan makan paginya.
"Pesen nasi. Aku ga mau kamu cuma makan makanan yang ga bikin kenyang." Kata Rayhan dengan tegas.
Nara mengangguk pelan. Dia takut jika Rayhan sudah seperti ini.
"Kamu juga makan." Kata Nara. Rayhan mengangguk.
"Aku pesen nasi kuning ya?" Tanya Nara pada Rayhan, seolah meminta izin.
Rayhan mengangguk. "Boleh sayang, bebas mau pesan apa aja. Asalkan makan nasi. Dan ga boleh pedas." Jawabnya.
Nara langsung merengut.
"Ray, makan kalo ga pedas itu ga enak. Tolong dong, kamu yang ngerti." Katanya dengan sedikit merengek.
Rayhan tetap menggeleng dengan tegas.