Nara memasuki rumahnya dengan wajah murung yang tak bisa ditutupi olehnya. Pikirannya masih terus terisi dengan Rayhan yang sedang mengobrol dengan Sita tadi.
Menurut Nara gadis itu cantik juga. Matanya yang indah, rambutnya yang lurus dan tubuh tinggi semampai.
Bukan Nara tidak percaya dengan Rayhan, namun namanya manusia pasti punya rasa takut dengan apa yang ia miliki. Takut, jika miliknya direbut oleh orang lain.
Nara memasuki kamarnya dan menguncinya. Ia duduk didepan meja riasnya sambil menatap cermin. Nara merasa minder sekarang. Dia takut jika nantinya Rayhan akan pergi meninggalkannya.
Nara pernah membaca sebuah kata-kata yang mampu membuatnya overthinking. Kata-kata itu berisi, semakin besar cinta wanita pada laki-lakinya pasti akan ada saja yang namanya masalah.
Untuk saat ini Nara memang merasa jika rasa cintanya pada Rayhan, melebih rasa cinta Rayhan padanya. Nara takut jika harus kehilangan cowok itu.