"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh," salam Aufar seraya membuka pintu.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh. Mas, baru pulang?" sahut Lintang seraya salim dengan suaminya yang baru pulang dari masjid.
"Sudah ngaji?" Aufar masih sedikit kesal dengan hal yang terjadi beberapa detik lalu.
"Alhamdulillah, sudah dong! Mas, mau teh anget? Aku buatkan dulu, ya__"
Ditambah lagi, Lintang tiba-tiba saja menjadi sweet sekali. Membuat Aufar bingung dan memilih hanya bisa diam saja. Akan tetapi, saat Lintang beranjak dari kasur, Aufar malah menahan tangannya. Lalu, menariknya dengan perlahan, sehingga membuat Lintang duduk di pangkuannya.
"Pengen peluk—" bisik Aufar memeluk tubuh Lintang dari belakang.
"Ulu-ulu ... manjanya suamiku ini. Ada apa, sih?" tentu saja Lintang menjadi merasa heran.