"Lana, di mana?" tanya Nia.
"Ada, dia sedang tidur. Aku juga sudah susui dia. Mau bagaimana lagi, asi kamu tidak lancar dan Maulana sudah rewel. Susu formula dia jadi diare. Akhirnya setelah berdiskusi dengan Mas Haikal, aku memberikan Asiku pada Maulana," jawab dan jelas Amanda.
"Aku minta maaf karena selalu merepotkan kamu, Amanda. Setelah aku menikah dengan Ustadz Khalid nanti, aku pastikan ... Aku tidak akan pernah merepotkan dirimu lagi," lirih Nia.
"Enak banget, ya, kamu? Masa setelah dibutuhkan kemudian dibuang, sih?" ketus Amanda. "Ya tidak bisa begitu lah! Maulana tetap anakku, kalau ada keperluan Maulana ada yang tidak terpenuhi, aku sah aja memberikannya!" sulutnya.
Nia tersenyum saja. Memang pada dasarnya Amanda sudah terlanjur menyayangi Maulana sejak ia masih ada dalam kandungan. Amanda tidak pernah membanding-bandingkan antara Bintang, Lintang dan juga Maulana. Ketiganya diperlakukan sama selayaknya anaknya sendiri.