"Ustadz, Bukankah itu Bu Aliana. Mengapa beliau sudah ada di depan saja, sedangkan kelas menari kan masih membutuhkan waktu banyak untuk menunggu kita selesai mengganti pakaian," celetuk seorang siswi.
Haikal melongok ke luar. Memastikan jika benar Bu Aliana sudah ada di depan. Setelah melihat sekilas, pandangan mata Haikal langsung beralih. Benar-benar dingin jika melihat wanita lain.
"Huft, ustadz ini harus aku dapatkan. Tidak peduli dia sudah memiliki istri atau belum. Aku harus bisa mendapatkannya," gumam Bu Aliana.
Setelah selesai beberes, Haikal keluar dan menyapa Bu Aliana sebentar saja. Lalu, memalingkan pandangannya lagi. Hal itu, mampu membuat Bu Aliana semakin gelonjatan dibuatnya.
"Benar-benar sangat menantang. Aku merasa tertantang dengannya." batin Bu Aliana.
Bu Aliana ini benar-benar tidak tahu malu sampai suami orang saja ingin ia miliki. belum lagi, Bu Aliana juga menginginkan Haikal supaya meninggalkan istrinya
