"Duduklah, aku sedang masak. Jika kau lapar, aku ada roti dan selai untuk kau makan, mau?" Amanda tahu jika kakaknya tidak sarapan nasi.
"Kau, kau, kau. Tak bisakah kau memanggilku dengan sebutan kakak saja jika di sini? Seperti kakak dan adik pada umumnya di negara ini, gitu? Atau kata kau itu diganti dengan sebutan kamu. Tak bisakah? Aku jauh lebih tua darimu, Manda!" tegas Barack merasa menjadi seorang kakak dengan menegakkan badannya. Padahal sebelumnya tidak pernah protes dalam segala apapun.
"Sebenarnya, aku ingin sekali memanggilmu dengan sebutan Bro, tapi kamu sendiri tidak mau waktu itu. Kamu juga ingin aku memanggilmu dengan sebutan namamu. Ya sudahlah, aku berikan saja apa yang kamu mau … itu sudah cukup, 'kan?" ungkap Amanda dengan menyipitkan matanya.