Hari demi hari yang telah dilalui, semuanya berjalan dengan baik dan kini antara Amanda, Nia, Devan, Haykal dan juga yang lainnya sudah mulai aktivitas seperti biasa.
Babak baru dimulai.
Keputusan Amanda untuk menjadi seorang dokter rupanya didukung oleh seluruh keluarga termasuk Tamara yang ada di Amsterdam jauh di sana. Itu hanya cita-cita yang Amanda baru inginkan saja. Tapi sebelum itu ia ingin masuk ke universitas yang lain yang ada di kota yang saat ini ia tinggal.
"Tapi aku ingin sekali bisa sekolah kedokteran di Korea," ucap Amanda malam itu.
"Dari sekian negara, mengapa kamu milih Korea? Kenapa tidak di Malaysia atau di negara yang muslimnya itu juga sedikit besar gitu," usul dan tanya Haykal.
"Memangnya kenapa kalau di Korea bahkan muslim saja hanya 0% dari penduduk di sana?" tanya Amanda.
