"Endin benar-benar gila!" seru Aida.
Setelah beberapa menit, akhirnya Endin pun masuk. Membawa beberapa makanan lagi. Padahal ada makanan yang di dalam sana. Endin sengaja membeli makanan ringan karena memang Endin sudah lama tidak ada yang menemani makan di kamar kosnya.
"Kamu beli apa?" tanya Aida.
"Beli makanan ringan. Kita akan membicarakan rencana kita, sembari makan." Jawab Endin.
Aida menganggukkan kepalanya. Aida hanya masih syok aja rupanya Endin yang dulunya tidak pernah bertingkah, diam-diam bergerak menjadi player yang tidak terduga.
"Malam ini, aku ingin dirimu. Apa kamu masih perawan?" tanya Endin.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya Aida jadi gugup. "Pertanyaan macam apa itu?" kesalnya.
"Kau tidak usah munafik. Bukankah Malam ini kita akan melakukan itu juga? Kamu katakan saja Apakah kamu sudah tidak perawan atau memang masih gadis?" Endin berkata seperti orang yang sudah profesional.