Setelah dirasa Xia mulai tenang, Sachi mulai menanyakan perihal yang terjadi. Xia pun dengan lirih mengatakan apa yang dikatakan oleh Dishi. Sachi sendiri tidak ingin ikut campur masalah orang lain. Dirinya yang masih kehilangan Lin Aurora saja belum merasa tenang, apalagi ditambah dengan masalah keluarga lain.
Helaan napas panjang Sachi terdengar begitu jelas. "Kamu memang melakukan hal apa? Kenapa sampai Tuan Dishi ingin mengirim kamu ke Amerika. Bukankah, memang selama ini kamu ada di sana? Kenapa juga kamu tidak mau kembali?" Sachi akhirnya bertanya alasannya.
"Di Amerika, ya? Aku tinggal di sana memang sejak kecil. Pulang ke sini hanya ketika libur sekolah saja. Tapi sekarang, aku menemukan cahaya hidupku sendiri, kak. Apa aku tidak boleh hidup sesuai yang aku inginkan?" Xia membuat Sachi bingung.