Tamara dan Barack juga senang Amanda akan pulang bersama suaminya ke Belanda. Mereka juga akan menyiapkan sebuah jamuan kecil untuk menyambut keduanya.
"Apa suaminya Amanda akan makan semua ini? Dia dengan agamanya itu …." ucapan Barack terhenti.
"Pasti, Barack. Lagipula, makanan ini juga dibeli dari bibi yang biasa Mami beli warungnya. Jadi aman untuk orang seperti Haykal," jawab Tamara.
"Oh, baiklah. Aku akan merapikan kamar Amanda dulu. Supaya nanti mereka bisa langsung istirahat setelah datang." Barack pergi pergi begitu saja.
Tamara tahu apa yang di rasakan oleh putranya. Cinta Barack memang tidak pada tempatnya. Namun, tidak ada yang salah pada cinta Barack. Apalagi, memang Amanda bukanlah adik kandungnya. Tidak heran jika Barack bisa jatuh cinta dengan Amanda.
***
Di rumah, ketika Amanda sedang menyapu halaman, ada tukang sayur yang berhenti di depan rumahnya. Satu persatu, ibu-ibu di desa dan beberapa anak muda datang menyerbu tukang sayur tersebut.