Raihan dan Adam terus saja membujuk Airy ya g sudah untuk makan. Padahal tubuh Airy sudah sangat lemas, datanglah Keny dan Akbar yang berusaha membujuk Airy.
"Falih, Yusuf, bawa adik-adik kalian istirahat ya, bobok! Ini sudah larut, besok ada setoran pagi kan? " pinta Akbar kepada Falih dan Yusuf.
Diajaknya saudara-saudara mereka untuk istirahat ke pesantren, karena rumah tidak cukup jika dipakai untuk beberapa keluarga dan anak-anak lainnya. Keny datang dan memeriksa denyut nadi Airy.
"Kamu harus makan Airy, kasihan bayimu nak. Makan ya, sedikit saja, setelah ini minum susunya, " ucap Keny khawatir.
Airy menggelengkan kepalanya,
"Ayolah Airy, atau Om Abang yang suapin kamu iya? Sini Bang, biar Om Abang yang suapi tuan putri kita. " Kata Akbar meminta piring itu dari tangan Raihan.