Tidak lama kemudian, Aufar ternyata benar-benar pulang. Dia melihat Halimatus di sana dan mulai berpikir jika Halimatus memang ada keperluan dengan Lintang. Tetapi, melihat baju Lintang yang masih belum ganti, Aufar langsung bisa menebak.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, " salam Aufar.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab Lintang dan Halimatus bersamaan.
Lintang seketika panik. Dia merasa belum shalat zhuhur dan malah suaminya datang menyapanya. Tatapan mata Lintang kesana-kemari terlihat jelas bahwa dirinya merasa bersalah.
"Ustadz, kenapa ustadz baru pulang dari masjid, ya? Um, kalau begitu, saya tak pamit saja dulu," wajah Halimatus menunjukkan seperti ketakutan. "Maaf, aku tidak mau ikut campur," Halimatus kepada Lintang yang berdiri di sisinya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Lintang, ustadz Aufar. Saya pamit dulu—" Halimatus pun kabur begitu saja.