Buka puasa telah tiba. Sebelum berbuka, semua santri hanya memakan takjil dan minum saja, setelah itu sholat maghrib terlebih dahulu. Lintang sangat senang Aufar itu, karena ia akan makan masakan yang dimasak oleh Adam.
Dirumah Ustadz Yusuf, Aufar sangat bersemangat memasak lele itu untuk Aufar. Melihat adiknya yang senyum-senyum sendiri, membuatnya tidak tahan menggodanya.
"Ehem, maghrib dulu Dam, masaknya nanti lagi lah. Dan itu lele, katanya ndak mau di masak sama sekali, itu apa?" goda Ustad Zainal.
"Ck, apa sih Mas, udah sana, hampir mateng kok, tunggu aja diluar, segera nyusul aku. Mbak tolong ya, nanti masukin ke wadah ini. Assallamu'alaikum!" Adam terburu-buru harus kemasjid karena sudah ditunggu oleh Kyai dan Ustad Zainal di depan.
Sholat maghrib selesai, mereka mengaji terlebih dahulu sambil menunggu isyak dan melaksanakan sholat tarawih. Ternyata, setrlah sholat tarawih, pesantren kedatangan tamu, yakni keluarga Sari.