Benar juga! Apa yang di takutkan Airy menjadi kenyataan, Raihan sedang menunggunya di depan gerbang pesantren Al-Ikhlas dengn berkacak pinggang. Raihan juga melihat Airy sedang turun dari motor Raka.
"Aku duluan ya, besok kalau bisa aku jemput disini lagi gimana? Ya itung-itung ngirit ongkos kamu pulang pergi aja, bagaiamana?" Tanya Raka.
"Udah ya,kamu pulang dulu saja. Abangku sudah ada di depan gerbang itu. Aku yakin, dia pasti akan marah melihatku di bonceng laki-laki seperti ini, dah ya, makasih loh, jilbabnya juga" Kata Airy memaksa Raka untuk cepat pergi dari sana.
Karena desakan Airy, Raka pun akhirnya mau pulang, ia segera mengendarai motornya dengan sangat perlahan. Lalu, ia juga menyapa Raihan dengan senyuman ramahnya. Ketika Airy berjalan mendekati Raihan, Raihan langsung menarik telinga mungil Airy yang masih terbalut jilbab yang Raka berikan.
"Assallamualaikum Bang, udah lama?" Tanya Airy.