Chereads / Bright Light / Chapter 192 - Hari Pertama Lintang Di Pesantren

Chapter 192 - Hari Pertama Lintang Di Pesantren

Tetapi, untuk menghindari kaburnya Lintang lagi, kedua pihak keluarga masih merahasiakan perjodohan itu. Supaya Lintang tidak merasa hidupnya di atur, di kekang karena bagaimanapun juga hanyalah baru perjodohan itu hanyalah obrolan orangtua daja. Sedangkan Amanda dan Haikal menyerahkan sepenuhnya pilihan hati ketiga putra-putrinya nanti di masa yang akan datang.

"Ini kamarku?" tanya Lintang, begitu sampai di ruang kamarnya.

"Iya," jawab seorang ustadzah.

"Emm,di paling ujung sana ada kasur kosong. Jadi kamu bisa menempati kasur itu," sambung ustadzah tersebut.

"Heh? Apa tidak salah ini? Maksudnya—" Lintang diam sejenak. Kemudian berpikir jika dirinya menolak, tidak ada gunanya lagi. "Ah sudahlah, aku iyain saja. Terima kasih, ustadzah. Anda sudah mengantarkan saya sampai ke sini."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS